Artikel Tentang Issue Cybercrime Black Market
Pengertian
Black Market
Sebelum mengetahui tentang issue cybercrime black market, terlebih
dulu kita harus mengetahui definisi dari black market. Black market sendiri
jikalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah pasar gelap, tetapi bukan
berarti pasar tanpa lampu. Dari berbagai sumber, didapatkan beberapa definisi
dari black market. Black Market didefinisikan sebagai sektor kegiatan ekonomi
yang melibatkan transaksi ekonomi illegal yang dimaksud dengan ekonomi illegal
disini adalah penjualan dan pembelian barang secara tidak sah, yang melanggar
aturan hukum. Barang-barang illegal bisa berupa apa saja, yang banyak
diperjualbelikan barang-barang elektronik. Harga yang ditawarkan dari black
market ini terbilang cukup murah dibanding harga asli nya, karena barang-barang
black market tidak dilakukan pembayaran pajak atau tidak melalui bea cukai.
Jadi banyak masyarakat yang lebih memilih black market ini.
Cara kerja black market ini sangatlah professional, sehingga sulit
untuk dilacak. Cara kerja mereka sangat teroganisir. Banyak orang yang terlibat
didalamnya, sehingga pihak yang berwajib sulit untuk menghentikan aktivitas
black market ini. Sepertinya black market sudah sangat melekat pada masyarakat
yang ingin barang mahal dengan harga murah.
Para
Pelaku Black Market
Beberapa pelaku yang terlibat dalam black
market, yang telah dikategorikan oleh FBI sebagai “tingkatan posisi
profesional” adalah sebagai berikut :
- Programmers: Orang
yang menciptakan program malware untuk tindak kejahatan.
- Distributors: Bertugas
untuk menjual informasi yang diperoleh ke pasar gelap.
- Tech
experts : Bertanggung jawab untuk memelihara
infrastruktur IT yang digunakan dalam pelaksanaan cybercrime black market, seperti server,
enkripsi teknologi, database, dan sejenisnya.
- Hackers: Bertugas
untuk mencari kerentanan dan mengeksploitasi aplikasi, sistem dan jaringan
yang akan jadi target.
- Fraudsters: Bertugas
membuat dan menyebarkan berbagai skema rekayasa sosial, seperti phishing
dan spam.
- Hosted
system provider: Penyedia layanan hosting yang aman dari server
konten terlarang dan situs.
- Cashier: Mengatur
rekening hasil tindakan ilegal dan menyediakan nama dan akun bagi pelaku
kejahatan lain untuk mendapatkan uang.
- Money
mules: Mengatur sistem transfer antar rekening bank
secara aman dan bergaransi yang memungkinkan transaksi antar rekening
tidak terdeteksi sebagai tindak kejahatan pencucian uang.
- Tellers: Berperan
dalam mencairkan atau mengkonversi nilai mata uang digital ke dalam bentuk
mata uang tertentu.
- Organization
leader: Pemimpin dari setiap kegiatan ilegal. Posisi
inilah yang sering mengatur dan mengendalikan setiap orang yang berada
pada posisinya, meski terkadang orang ini tidak memiliki kemampuan di
bidang IT.
Proses
Penjualan Black Market
Black Market memiliki khas dalam menjual produknya, mereka sangat
berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli nya dan penuh pertimbangan.
-Creditcards
- Physical
credit cards
- Card
cloners and fake ATMs
- Bank
accounts
- Bank transfers and cashing checks
- Sale
of online service accounts
- Design
and publishing of fake online stores
- Purchase
and forwarding of products
- Rental of botnets for sending spam
Cara
Untuk Meminimalkan Resiko Black Market
Adapun
beberapa cara untuk meminimalisir resiko yang timbul dalam black barket ini,
yaitu dengan cara :
-Jangan
memberitahukan password kepada siapapun
-Jangan
menggunakan password yang sama untuk semua akun
-Gunakan
huruf angka dan karakter apapun untuk password
-Kalau
perlu ganti password 6bulan sekali
-Jangan
sering menggunakan free wifi
-Hati-hati dalam bertransaksi online
-Jika
melakukan login akun apapun menggunakan pc atau laptop orang lain jangan lupa
untuk me-logout-nya
-Selalu
update berkala software
-Jangan
terburu-buru jika mendapatkan email, sms atau apapun tentang hadiah
REFERENSI :
Panda Security. (2010). the Cyber-Crime Black
Market : Uncovered,
144.http://cybercrime.pandasecurity.com/blackmarket/resources.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar