FRYE STANDARD dan DAUBERT STANDARD
Frye
Standard
Frye Standar
yang digunakan untuk menentukan diterimanya kesaksian ilmiah seorang pakar,
didirikan pada Frye
v. Amerika Serikat, 293 F. 1013 (DC Cir. 1923). Sebuah pengadilan
menerapkan standar Frye harus menentukan apakah atau tidak metode
yang bukti yang diperoleh pada umumnya diterima oleh para ahli di bidang
tertentu di mana ia berasal. The Frye standar telah ditinggalkan oleh
banyak negara dan pengadilan federal mendukung standar Daubert, tetapi masih
hukum di beberapa negara.
Daubert
Standard
Daubert
Standar yang digunakan oleh hakim untuk membuat penilaian awal apakah
kesaksian ilmiah ahli didasarkan pada penalaran atau metodologi yang ilmiah
yang valid dan dapat benar diterapkan pada fakta-fakta yang
dipermasalahkan.Berdasarkan standar ini, faktor-faktor yang dapat
dipertimbangkan dalam menentukan apakah metodologi berlaku adalah:
(1)
apakah teori atau teknik tersebut dapat dan telah diuji;
(2)
apakah telah mengalami peer review dan publikasi;
(3)
tingkat kesalahan yang diketahui atau potensinya;
(4) keberadaan
dan pemeliharaan standar pengendalian operasi;
(5)
apakah telah menarik penerimaan luas dalam komunitas scientifi c relevan.
Lihat Daubert
v. Merrell Dow Pharmaceuticals, Inc., 509 US 579 (1993). The
Daubert standar tes saat ini digunakan di pengadilan federal dan beberapa
pengadilan negara. Di pengadilan federal, itu menggantikan standar Frye.
Perbedaan
Daubert dan Frye dilihat dari sudut pandang yuridiksi, yakni :
1.Pada
Daubert : Hakim pengadilan berperan sebagai palang pintu terakhir dimana mereka
harus menilai dari keandalan bukti dari saksi ahli. sedangkan pada Frye : Hakim
pengadilan lebih ditekankan dengan menekan apakah kesaksian tersebut telah
berlaku umum dan telah digunakan secara relevan oleh komunitas ilmiah.
2.Pada
Daubert yang telah disempurnakan oleh Kumho : kesaksian ahli dapat meluas ke
segala aspek yang bersangkutan pada kasus tersebut. Sedangkan pada Frye :
Terletak pada kesaksian ahli yang terbatas pada kesaksian ilmiah saja, dengan
mengecualikan testimoni dari saksi ahli, seperti testimoni dari ahli kesehatan
atau medis.
Menurut
standar Doubert, proses identifikasi bukti yang relevan dan reliabel
meliputi 4 kriteria mendasar, yaitu :
1. Testing
Apakah
telah prosedur telah teruji, dan bagaimana hasil uji prosedur
tersebut?
2. Error
rate
Seberapa
besar tingkat error dari prosedur yang digunakan/diterapkan.
3. Publication
Prosedur
yang digunakan harus sudah dipublikasikan.
4. Acceptance
Prosedur
yang diterapkan harus sudah diterima secara umum oleh komunitas
ilmiah.
Referensi
http://www.forensikadigital.science/2015/05/prinsip-sains-digital-forensics-locard.html
https://www.law.cornell.edu/wex/daubert_standard
Tidak ada komentar:
Posting Komentar