Selasa, 06 Oktober 2015

FRYE STANDARD dan DAUBERT STANDARD



Frye Standard
Frye Standar yang digunakan untuk menentukan diterimanya kesaksian ilmiah seorang pakar, didirikan pada Frye v. Amerika Serikat, 293 F. 1013 (DC Cir. 1923). Sebuah pengadilan menerapkan standar Frye harus menentukan apakah atau tidak metode yang bukti yang diperoleh pada umumnya diterima oleh para ahli di bidang tertentu di mana ia berasal. The Frye standar telah ditinggalkan oleh banyak negara dan pengadilan federal mendukung standar Daubert, tetapi masih hukum di beberapa negara.

Daubert Standard
Daubert Standar yang digunakan oleh hakim untuk membuat penilaian awal apakah kesaksian ilmiah ahli didasarkan pada penalaran atau metodologi yang ilmiah yang valid dan dapat benar diterapkan pada fakta-fakta yang dipermasalahkan.Berdasarkan standar ini, faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan apakah metodologi berlaku adalah:
(1) apakah teori atau teknik tersebut dapat dan telah diuji; 
(2) apakah telah mengalami peer review dan publikasi;
(3) tingkat kesalahan yang diketahui atau potensinya;
(4) keberadaan dan pemeliharaan standar pengendalian operasi;
(5) apakah telah menarik penerimaan luas dalam komunitas scientifi c relevan. 
Lihat Daubert v. Merrell Dow Pharmaceuticals, Inc., 509 US 579 (1993). The Daubert standar tes saat ini digunakan di pengadilan federal dan beberapa pengadilan negara. Di pengadilan federal, itu menggantikan standar Frye.

Perbedaan Daubert dan Frye dilihat dari sudut pandang yuridiksi, yakni :  
1.Pada Daubert : Hakim pengadilan berperan sebagai palang pintu terakhir dimana mereka harus menilai dari keandalan bukti dari saksi ahli. sedangkan pada Frye : Hakim pengadilan lebih ditekankan dengan menekan apakah kesaksian tersebut telah berlaku umum dan telah digunakan secara relevan oleh komunitas ilmiah. 
2.Pada Daubert yang telah disempurnakan oleh Kumho : kesaksian ahli dapat meluas ke segala aspek yang bersangkutan pada kasus tersebut. Sedangkan pada Frye : Terletak pada kesaksian ahli yang terbatas pada kesaksian ilmiah saja, dengan mengecualikan testimoni dari saksi ahli, seperti testimoni dari ahli kesehatan atau medis. 
Menurut standar Doubert, proses identifikasi bukti  yang relevan dan reliabel meliputi 4 kriteria mendasar, yaitu :
1. Testing
 Apakah telah prosedur telah teruji, dan bagaimana hasil uji prosedur
tersebut?
2. Error rate
 Seberapa besar tingkat error dari prosedur yang digunakan/diterapkan.
3. Publication
 Prosedur yang digunakan harus sudah dipublikasikan.
4. Acceptance
 Prosedur yang diterapkan harus sudah diterima secara umum oleh komunitas ilmiah.

 Referensi 
http://www.forensikadigital.science/2015/05/prinsip-sains-digital-forensics-locard.html
https://www.law.cornell.edu/wex/daubert_standard



Tidak ada komentar:

Posting Komentar