ROLE OF EVIDENCE
Bukti sangat berperan dalam
pembuktian di persidangan suatu kasus. Dengan bukti yang kuat tindak kejahatan
dapat di ungkap. Tetapi dalam pembuktikan di persidangan tidaklah mudah. Harus ada
yang menguatkan bukti itu dalam persidangan. Untuk mempelajari lebih lanjut,
saya akan membahas tentang role of evidence yang bersumber dari buku Digital
Forensics : Digital Evidence in Criminal Investigation karangan Marshal tahun
2008.
Dalam buku Marshal,2008 membagi
sistem menjadi 2, yaitu Closed System dan Opened System
Closed System adalah setiap sistem
yang tidak pernah terhubung ke Internet. Hanya ada entitas yang terisolasi,
terkontrol dan diketahui. Setiap mesin yang telah terhubung telah sistem
tertutup sendiri , sehingga menciptakan jaringan tertutup. Akibatnya sistem
tertutup dapat terdiri dari beberapa sistem yang lebih kecil semua yang
memenuhi definisi sistem tertutup .
Open System adalah
sistem seberapa besar atau kecil yang terkoneksi dengan internet. Koneksi secara
langsung ( misalnya melalui sambungan ke publik jaringan nirkabel di sebuah
kedai kopi ) atau tidak langsung ( misalnya melalui penggunaan USB perangkat
memori yang sebelumnya telah digunakan dalam terhubung internet sistem). Apapun
bentuk sambungan dan banyaknya sambungan dengan Internet mengubah sistem
tertutup menjadi sistem terbuka.
Peranan Perangkat Digital (Role of
Digital Evidence)
Secara teknis sebuah bukti digital
merupakan sebuah bukti bisu. Yang dimaksud adalah bukti yang tidak mampu
menjelaskan proses kejahatan tanpa adanya pengkorelasian antar bukti, maka
dibutuhkan tindakan manusia untuk menyusun bukti tersebut. Dalam hal ini
perananan manusia untuk menyusun puzzle bukti sangat mempengaruhi hasil akhir
investigasi.
Dalam buku tersebut, peran bukti
digital dalam pengungkapan kasus dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
Witness / Saksi
Witness adalah saksi yang
mengetahui kejadian yang dilihatnya di tempat terjadinya sebuah perkara. Tetapi
tidak melakukan kontak langsung dengan kasus, tetapi dapat menggambarkan kondisi
lingkungan dan kasus dengan detail.
Tool / Alat
Tool didefinisikan sebagai sesuatu
yang memberikan kemudahan pada saat adanya barang bukti yang ditemukan. Tetapi tool
bukan bukti yang utama. Tool dapat berupa sebuah perangkat lunak dengan
jaringan lengkap.
Accomplice
Accomplice merupakan peran penting
dalam menentukan keberhasilan dari sebuah aktivitas. Dapat mengungkap bukti
dalam suatu tindak kejahatan. Seperti jika sebuah sistem mengalami serangan malware
maka sistem yang terinfeksi bisa dimasukkan pada kategori accomplice. Hal ini
dikarenakan sistem yang terkena serangan malware menjadi satu-satunya bukti
utama.
Victim / Korban
Victim / korban adalah target
serangan . Dalam konteks sistem digital sangat jarang untuk menemukan korban
karena korban dalam konteks ini sasaran yang lebih umum menyerang pada sebuah
sistem.
Guardian / Penjaga
Guardian didefinisikan sebagai
penjaga. Penjaga dapat diartikan sebagai pelindung sistem dari serangan sebuah
kejahatan. Semakin bagus perlindungan yang diberikan kepada sebuah sistem akan
semakin sulit pelaku kejahatan memberikan serangan.
Referensi
Marshall, A. M. (2008). Digital
Forensics : Digital Evidence in Criminal Investigation. Inggris: A John Wiley
& Sons, Ltd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar