Selasa, 29 September 2015

ROLE OF EVIDENCE


Bukti sangat berperan dalam pembuktian di persidangan suatu kasus. Dengan bukti yang kuat tindak kejahatan dapat di ungkap. Tetapi dalam pembuktikan di persidangan tidaklah mudah. Harus ada yang menguatkan bukti itu dalam persidangan. Untuk mempelajari lebih lanjut, saya akan membahas tentang role of evidence yang bersumber dari buku Digital Forensics : Digital Evidence in Criminal Investigation karangan Marshal tahun 2008.
Dalam buku Marshal,2008 membagi sistem menjadi 2, yaitu Closed System dan Opened System

Closed System adalah setiap sistem yang tidak pernah terhubung ke Internet. Hanya ada entitas yang terisolasi, terkontrol dan diketahui. Setiap mesin yang telah terhubung telah sistem tertutup sendiri , sehingga menciptakan jaringan tertutup. Akibatnya sistem tertutup dapat terdiri dari beberapa sistem yang lebih kecil semua yang memenuhi definisi sistem tertutup .

Open System adalah sistem seberapa besar atau kecil yang terkoneksi dengan internet. Koneksi secara langsung ( misalnya melalui sambungan ke publik jaringan nirkabel di sebuah kedai kopi ) atau tidak langsung ( misalnya melalui penggunaan USB perangkat memori yang sebelumnya telah digunakan dalam terhubung internet sistem). Apapun bentuk sambungan dan banyaknya sambungan dengan Internet mengubah sistem tertutup menjadi sistem terbuka.

Peranan Perangkat Digital (Role of Digital Evidence)
Secara teknis sebuah bukti digital merupakan sebuah bukti bisu. Yang dimaksud adalah bukti yang tidak mampu menjelaskan proses kejahatan tanpa adanya pengkorelasian antar bukti, maka dibutuhkan tindakan manusia untuk menyusun bukti tersebut. Dalam hal ini perananan manusia untuk menyusun puzzle bukti sangat mempengaruhi hasil akhir investigasi.
Dalam buku tersebut, peran bukti digital dalam pengungkapan kasus dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :

Witness / Saksi
Witness adalah saksi yang mengetahui kejadian yang dilihatnya di tempat terjadinya sebuah perkara. Tetapi tidak melakukan kontak langsung dengan kasus, tetapi dapat menggambarkan kondisi lingkungan dan kasus dengan detail.

Tool / Alat
Tool didefinisikan sebagai sesuatu yang memberikan kemudahan pada saat adanya barang bukti yang ditemukan. Tetapi tool bukan bukti yang utama. Tool dapat berupa sebuah perangkat lunak dengan jaringan lengkap.

Accomplice
Accomplice merupakan peran penting dalam menentukan keberhasilan dari sebuah aktivitas. Dapat mengungkap bukti dalam suatu tindak kejahatan. Seperti jika sebuah sistem mengalami serangan malware maka sistem yang terinfeksi bisa dimasukkan pada kategori accomplice. Hal ini dikarenakan sistem yang terkena serangan malware menjadi satu-satunya bukti utama.

Victim / Korban
Victim / korban adalah target serangan . Dalam konteks sistem digital sangat jarang untuk menemukan korban karena korban dalam konteks ini sasaran yang lebih umum menyerang pada sebuah sistem.

Guardian / Penjaga
Guardian didefinisikan sebagai penjaga. Penjaga dapat diartikan sebagai pelindung sistem dari serangan sebuah kejahatan. Semakin bagus perlindungan yang diberikan kepada sebuah sistem akan semakin sulit pelaku kejahatan memberikan serangan.




Referensi
Marshall, A. M. (2008). Digital Forensics : Digital Evidence in Criminal Investigation. Inggris: A John Wiley & Sons, Ltd.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar